DELI SERDANG-Sumut: Hari Rabu, 8 Maret 2028, pukul 11.05, rombongan peserta bimbingan teknis UMKM Bikopra anggota Aspekpir Sumatra Utara tiba di lokasi Koperasi Pemasaran Mitra Abadi Lestari.
Koperasi ini menjadi pilihan tujuan field trip peserta Bimteks UMKM Bikopra untuk memberikan pengalaman dan mengetahui proses peremajaan kelapa sawit yang dikelola oleh koperasi dengan sasaran petani sawit pada umumnya.
Koperasi yang berdiri pada 2021 ini terletak di Jalan Ar Rahman, Dusun I Desa Kotangan Kec. Galang Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara. Pendiri koperasi Rudianto langsung menyambut peserta Bimtek dengan antuas, terlebih ia mendengar ada pejabat BPDPKS yang ikut rombongan.
Persiapan yang terbaik pun dilakukan. Tenda dan kursi serta makan siang pun tidak lupa disiapkan demi kenyamanan para peserta. Tidak lupa, ia menghadirkan kepada desa setempat.

“Terima kasih kepada rombongan Aspekpir atas kunjunganya ke koperasi kami. Terima kasih kepada BPDPKS yang hadir di sini,” katanya sambil menolehkan muka ke arah Helmi Muhansyah, Kepala Divisi UKMK BPDPKS yang duduk bersama pengurus Aspekpir.
Ya, hari itu, Helmi Muhansyah sengaja menyempatkan diri bergabung bersama petani-petani kelapa sawit meninjau lahan PSR milik warga di lokasi koperasi tersebut setelah sehari sebelumnya menjadi pembicata Bimtek UMKM Bikopra Anggota Aspekpir Sumut di Medan.
Bersama dua pendampingnya dari BPDPKS, pria asal Ponorogo itu datang bersama rombongan yang dipimpin Ketua DPD I Aspekpir Sumut Syarifudin Sirait, Wakil Ketua Umum Aspekpir Agus Sutarman, Bendahara Umum Aspekpir Sutoyo dan Sekretariat Bidang Media dan Kemitraan Aspekpir Tularji AM. “Kami apresiasi koperasi ini yang mendukung program PSR yang didanai BPDPKS,” kata Helmi singkat.
Helmi juga menyempatkan diri meninjau lahan milik warga yang direplanting. Luas lahan hanya setengah hektar dan kondisi tanah yang tidak rata. Proses diskusi antara Helmi dan Ketua Koperasi berlangsung cukup hangat. “Saya harap, pekebun dan koperasi lainnya di Sumut atau daerah lainnya di Indonesia dapat memanfaatkan program PSR ini dengan sebaik-baiknya,” katanya.

Koperasi ini memang terbilang baru. Tetapi sejak 2021, sudah berhasil mendapatkan simpati masyarakat secara swadaya untuk melaksanakan replanting dengan pengajuan dari koperasi. Desember 2022, koperasi ini mendapatkan persetujuan dana PSR untuk lahan seluas 77 hektar dari BPDPKS.
Tahun ini, koperasi tersebut menargetkan dapat melakuka replanting sawit tidak produktif dan berusia tua milik masyarakat sebanyak 250 hektare. Selain itu, koperasi ini juga sedang mengembangkan ternak sapi dengan memanfaatkan limbah sawit melalui sistem siska (integrasi sapi-sawit).
Ketua DPD I Aspekpir Sumut Syarifudin Sirait mengatakan koperasi ini bisa menjadi contoh bagi koperasi lainnya untuk membantu pekebun rakyat untuk melakukan replanting karena memang potensi replanting di Sumatra Utara sangat besar.
Dia berharap kepada BPDPKS dan Pemerintah untuk melakukan sosialisasi lebih masif terhadap program-program kelapa sawit seperti peremajaan sawit rakyat atau PSR atau program lainnya yang nantinya dapat meningkatkan perekonomian anggota koperasi.
Wakil Ketua Aspekpir Agus Sutarman mengatakan tujuan Aspekpir adalah untuk menjaga kemitraan antara perusahaan inti dan plasma yang selama ini telah memberikan manfaat yang sangat besar bagi pekebun dan menjelaskan pentingnya menjadi anggota Aspekpir dan berbagai manfaat.
Dalam melaksanakan Bikopra, kata Agus, koperasi diminta memberdayakan anggotanya untuk memanfaatkan limbah sawit seperti daun kelapa sawit yang dapat disulap menjadi bagian dari pakan ternak. “Ini program andalan Aspekpir dalam rangka meningkatkan ekonomi koperasi anggota,” katanya.