Pekanbaru- Pelaku sawit dari Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi akan menghadiri Andalas Forum V di Pekanbaru, Riau, 22-23 Mei 2025. Event bergengsi ini bertemakan “Hambatan, Tantangan dan Strategi dalam Pengelolaan Industri Kelapa Sawit Indonesia Berkelanjutan” yang diselenggarakan oleh GAPKI Cabang se – Sumatera dengan hosted GAPKI Riau.
Ketua GAPKI Riau, Lichwan Hartono menjelaskan bahwa Andalas Forum 2025 akan fokus untuk membahas hambatan, tantangan, dan mencari strategi dalam pengelolaan industri perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan. Terutamanya dalam menghadapi tantangan global dan perkembangan teknologi terkini.
“Kami ingin membahas adopsi potensi teknologi yang tersedia dan memungkinkan dalam operasional perkebunan kelapa sawit,” ujar Lichwan kepada sawitindonesia.com, Rabu (21 Mei 2025).
Ada beragam topik menarik yang menjadi fokus pembahasan Andalas Forum 2025. Diantaranya kebijakan pemerintah dalam pengelolaan industri kelapa sawit khususnya bidang perkebunan Dan lingkungan, hambatan dan tantangan dalam peremajaan kelapa sawit, dampak perubahan iklim Dan cuaca terhadap penangaman hama dan penyakit tanaman, adopsi dan pemanfaatan teknologi terkini dalam industri perkebunan kelapa sawit, dampak perubahan iklim terhadap produktivitas tanaman kelapa sawit, produksi iklim dan cuaca 2025 serta 2026.
“Selain itu, hasil Andalas Forum 2025 ini dapat memberikan dukungan yang lebih besar bagi industri kelapa sawit indonesia untuk berkembang lebih baik. Baik dengan regulasi maupun dengan bentuk insentif lainnya yang dapat memicu perbaikan tata kelola industri kelapa sawit, termasuk kepastian hukum dan iklim investasi yang lebih baik,” jelasnya.
Sehari sebelum kegiatan, sejumlah tamu penting telah tiba di Pekanbaru antara lain Plt.Dirjen Perkebunan Heru Tri Widarto, Ketua Umum GAPKI Eddy Martono, dan Sekjen GAPKI Hadi Sugeng.
‘