Edit Content

Menu Utama

Lainnya

Gebyar UKMK Sawit Just Saw It; Tingkatkan Pengetahuan dan UKMK Sawit Go Internasional

Gebrakan dan inovasi terus dilakukan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) guna mengenalkan dan memasyarakatkan komoditas kelapa sawit nasional,  mendorong dan mengembangkan berbagai beragam produk berbasis kelapa sawit, termasuk produk-produk usaha kecil, menengah dan koperasi (UKMK).

Salah satunya adalah “Gebyar UKMK Berbasis Sawit dalam Mendukung UKMK Sawit Go International” yang dilaksanakan selama tiga hari yaitu pada tanggal 28 hingga 30 Juli 2023. Yogyakarta sebagai salah satu daerah wisata di Indonesia menjadi lokasi yang dipilih dengan harapan produk UKMK berbasis kelapa sawit dapat langsung bersentuhan dengan dunia internasional melalui sektor pariwisata.

Acara yang dihelat di Plaza Ambarrukmo tersebut berlangsung dengan meriah, bahkan sejak hari pertama hingga hari terakhir.  Ribuan orang menyaksikan pameran yang dihelat pada pagi hingga sore hari serta mengikuti hiburan yang menghadirkan artis-artis  top pada malam harinya.

Bisa dipastikan, para pengunjung sangat dimanjakan selama berada dan mengikuti event tersebut. Selain lokasinya yang strategis,  selama menjejakkan kaki pada lokasi event tersebut, pengunjung mendapatkan pengalaman yang luar biasa, khususnya tentang sawit dan beragam produk yang dihasilkan.

Tim Aspekpir melayani pengunjung dan mendiskusikan produk gula merah dari dahan kelapa sawit.

Kegiatan Gebyar UKMK Berbasis Sawit menghadirkan berbagai produk UKMK berbasis sawit binaan BPDPKS di seluruh Indonesia. Mereka berasal dari Asosiasi Petani Kelapa Sawit PIR Indonesia (Aspekpir), Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo), Apaksindo Perjuangan, Sarikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) dan Asosiasi Sawitku Masa Depanku (Samade), Santriprenur UKMK Sawit, UKMM Batik Sawit termasuk mitra UKMK dari berbagai Perguruan Tinggi.

Beragam produk UKMK sawit tersebut sengaja dipamerkan untuk diperkenalkan kepada masyarakat sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat tentang manfaat kelapa sawit secara ekonomi.  Seperti produk UKMK yang dipamerkan Aspekpir Indonesia yakni produk gula merah yang terbuat dari dahan kelapa sawit serta produk-produk kerajinan berbahan baku pohon kelapa sawit.

Event tersebut juga memamerkan produk batik dari kelapa sawit yang bisa dikatakan sebagai salah satu lompatan penting yang dihasilkan dari pohon kelapa sawit. Pada event tersebut, hasil batik dari kelapa sawit  diperkenalkan melalui fashion show agar pengunjung dapat melihat bagaimana batik dari kelapa sawit bisa menjadi produk yang tidak kalah dari batik lainnya.

Pengunjung juga bisa mengikuti kegiatan lainnya seperti talkshow tentang kelapa sawit, aneka perlombaan hingga panggung hiburan yang dimeriahkan oleh Guyon Waton, DXTR, dan lainnya. Bisa dipastikan, pengunjung sangat betah mengikuti rangkaian kegiatan tersebut dari hari pertama hingga hari terakhir.

Gebyar UKMK  dengan tema “Just Saw It “ bukan sekadar gebyar, tetapi memiliki akar filosofis yang kuat berbasiskan kenyataan bahwa sawit adalah anugerah yang sangat besar dari Sang Pencipta untuk Indonesia bahkan dunia. Sawit tahun 2022 memiliki kontribusi yang besar terhadap Indonesia. Menyumbang 15% nilai ekspor non-migas atau sekitar US$41,3 miliar dari total ekspor non migas Indonesia sebesar USD276 miliar.

Sektor kelapa sawit juga memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap penyerapan tenaga kerja dan mengurangi pengangguran. Tercatat, tidak  kurang dari 16,2 juta tenaga kerja yang dihasilkan dari sektor perkebunan kelapa sawit. Mereka terdiri dari 4,2 juta tenaga kerja langsung dan 12 juta orang tenaga tidak langsung.

“Kegiatan ini merupakan salah satu upaya BPDPKS untuk berperan dalam memperkuat UKMK Sawit sebagai bagian dari kemitraan UKMK kelapa sawit dalam Upaya mempromosikan kebaikan-kebaikan sawit,” kata Direktur Perencanaan dan Pengelolaan Dana/Plt Direktur Kemitraan BPDPKS, Kabul Wijayanto saat memberikan sambutan.

Menurut Kabul, BPDPKS memiliki misi untuk menjalankan kebijakan Pemerintah dalam program pengembangan kelapa sawit berkelanjutan melalui penghimpunan, pengembangan, dan penyaluran dana sawit yang terpadu dan tepat guna, secara profesional dan akuntabel melalui program pengembangan sumber daya manusia, penelitian dan pengembangan, promosi, peremajaan, sarana dan prasarana, pemenuhan kebutuhan pangan, hilirisasi  hingga penyediaan dan pemanfaatan bahan bakar nabati.

Baca Juga:  BPDPKS-ASPEKPIR KOLABORASI BIMTEK UMKM BIKOPRA: Foto-Foto Kegiatan Pembukaan.

Seremoni pembukaan dihadiri oleh Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Daerah Istimewa Yogyakarta Agung Yulianta, Direktur Perencanaan dan Pengelolaan Dana/Plt Direktur Kemitraan BPDPKS Kabul Wijayanto, Kepala Divisi UKMK BPDPKS Helmi Muhansyah, Kepala Divisi SDM dan Umum BPDPKS Adi Sucipto, Perwakilan Dinas di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Ketua-ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit, Perwakilan UKMK wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, Media Massa dan Mahasiswa Penerima Beasiswa BPDPKS.

 

Peroleh Apresiasi

Selain mendapatkan sambutan hangat masyarakar Yogyakarta dan sekitarnya, Gebyar UKMK Berbasis Sawit memperoleh apresiasi yang luar biasa dari pelaku UKMK berbasis sawit. Seperti disampaikan oleh Ketua DPD I Aspekpir Aceh Nasaie yang mengaku produk yang dipamerkannya mendapatkan sambutan yang sangat besar dari pengunjung.

“Produk yang kami bawa dari Aceh habis diborong oleh masyarakat Yogyakarta yang berkunjung ke Mall Ambarrukmo. Bahkan  belasan orang saat ini tercatat sudah menjadi pemesan gula merah berbasis sawit.  Semoga Gula Sawit terus diminati masyarakat, apa lagi gula sawit juga bagus untuk kesehatan,” katanya didampingi Sekretaris Aspekpir Aceh Samsul Bahri dan Bendahara Koperasi Makmur Tani Indonesia Zaifuri yang turut hadir pada kegiatan tersebut.

Nasaie menyampaikan apresiasi kepada BPDPKS yang telah menyelenggarakan kegiatan UKMK sawit dan berharap, event yang sama digelar di daerah lainnya di Indonesia. “Kegiatan ini nyata-nyata dirasakan oleh masyarakat dan sangat mendorong percepatan kemajuan UKMK berbahan sawit, terutama bagi Kelompok Binaan Aspekpir Indonesia. Kegiatan ini betul betul mencerminkan bahwa Sawit Baik dan sangat bermanfaat tidak hanya dalam membantu Kemandirian ekonomi UKMK tapi juga kemandirian ekonomi kerakyatan,” katanya.

Kepala Perwakilan Kemenkeu Daerah Istimewa Yogyakarta Agung Yulianta menyampaikan rasa terima kasih karena telah memilih Yokyakarta dalam pelaksanaan agenda Gebyar UKMK sawit. “Daerah Istimewa Yogyakarta tidak ada kebun penghasil kelapa sawit, meski demikian banyak hal yang bisa dilakukan salah satunya adalah hilirisasi dari kelapa sawit,” kata Agung.

Meskipun DI Yogyakarta  bukanlah produsen kelapa sawit, akan tetapi secara umum,  masyarakatnya merupakan bagian dari industri kelapa sawit yakni sebagai pengguna produk-produk kelapa sawit, baik  dari olahan makanan hingga barang pakai harian.

 

Suasana Gebyar UKMK Sawit di Plaza Ambarukmo, DI Yogyakarta.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DI Yogyakarta Syam Arjayanti mengharapkan kegiatan Gebyar Sawit UKMK Sawit dapat terus berjalan untuk memperkuat peranan kelapa sawit di Indonesia.  “Sudah seharusnya masyarakat DI Yogyakarta bangga terhadap produk dalam negerinya,” katanya.

Upaya sungguh-sungguh dalam kerangka meningkatkan kualitas dan kuantitas produk UKMK berbasis kelapa sawit di Indonesia memang harus terus dilakukan dengan memperkuat kolaborasi semua pemangku kepentingan dan mendorong para pelaku ekonomi kreatif dan UMKM untuk meningkatkan dan memperluas pasar, baik dalam maupun luar negeri.

Hal itu menjadi harapan bersama sebagaimana harapan Kepala Divisi Usaha Kecil, Menengah dan Koperasi  BPDPKS  Helmi Muhansyah yang disampaikan melalui pantun pada saat menutup kata sambutannya pada opening seremoni Gebyar UKMK Berbasis Sawit Just Saw It:

 

Burung Garuda Lambang Negara Kita.

Jangan Lelah Untuk Mencintai Indonesia.

Mari Kita Terus Berkolaborasi Bersama.

Untuk Kejayaan Sawit Indonesia

 

Semoga….!

 

 

 

 

Bagikan:

Informasi Terkait

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Populer
PLASMA
Peraturan Menteri Pertanian No.26 tahun 2007 tentang Padoman Perizinan Usaha Perkebunan
kelapa-sawit
Begini Cara Membuat Pakan Ikan dari Bungkil Kelapa Sawit
Slide2
Palm Oil Mill Effluent atau POME Bisa Diolah Menjadi Biodiesel
Slide1
Opening Ceremony Bimbingan Teknis UMKM Bikopra Aspekpir Indonesia di Provinsi Riau, 21 November 2022
Terbaru
Lombok
BPDPKS-Aspekpir Perkenalkan Produk UMKK Sawit di Lombok
image_750x_66adc76b8971f
Pelaku UMKM Sawit Deklarasikan Yes, Palm Oil Inside! di Makassar
b23dc122-b3ec-4944-a050-b67ce5fc0450
Percepatan PSR, Aspekpir-BPDPKS-PalmCo Kobalorasi Gelar Sosialisasi PSR Pola Kemitraan
286771de-c549-4c27-a132-68bed589ccd5
Pada Workshop UKMK Sawit BPDPKS-Aspekpir, Petani Sawit Sumut Ingin Ekspor Lidi Sawit