Mukomuko – Kabar gembira datang bagi petani kelapa sawit di Kecamatan Ipuh, Kabupaten Mukomuko. Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit saat ini mengalami kenaikan signifikan, mencapai Rp 3.010 per kilogram di tingkat pabrik dan Rp 2.770 di tingkat petani.
Kenaikan harga ini disambut antusias oleh para petani, termasuk Joji, salah seorang petani sawit asal Desa Semundam. Ia sangat bahagia karena, harga tbs beberapa waktu lalu sempat anjlok.
“Saya sangat bersyukur dengan harga ini. Kami berharap harga TBS tetap stabil dan tidak kembali turun,” ungkap Joji.
Menurutnya, harga TBS yang saat ini dinilai sudah layak dan seimbang dengan biaya perawatan yang cukup tinggi. Mengingat merawat sawit tidak lah mudah karena biaya perawatan yang sangat tinggi, terutama mengenai harga pupuk.
“Perawatan sawit itu tidak murah. Ada biaya pupuk, tenaga kerja, dan pemeliharaan lainnya. Jadi, harga ini sudah cukup membantu kami untuk mendapatkan keuntungan,” tambahnya.
Peningkatan harga ini menjadi angin segar bagi petani yang selama beberapa bulan terakhir menghadapi harga TBS yang fluktuatif. Dengan harga yang lebih baik, para petani berharap dapat memperbaiki kondisi ekonomi mereka dan meningkatkan hasil produksi sawit di masa mendatang.
Sementara itu, para petani berharap pemerintah terus memantau harga sawit di pasaran agar tidak ada permainan harga yang merugikan mereka. Kestabilan harga menjadi salah satu kunci bagi keberlanjutan sektor sawit, yang merupakan sumber penghidupan utama di wilayah ini.