JAKARTA– Setelah sukses di seri pertama di Pekanbaru, Riau, Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perusahaan Inti Rakyat (Aspekpir) mempersiapkan agenda pelaksanaan bimbingan teknis Bina Industri Koperasi Rakyat seri kedua dan ketiga di Pontianak dan Medan bagi anggota Aspekpir.
Wakil Ketua Aspekpir Agus Sutarman mengatakan persiapan dua kegiatan Bimtek Bikopra sudah matang. “Alhamdulillah, kita mendapatkan dukungan dan kepercayaan dari BPDPKS (Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit) untuk melaksanakan kegiatan Bimtek UMKM Bikopra UMKM bagi anggota Aspekpir se-Indonesia,” katanya, kamarin.
Bikopra merupakan singkatan dari Bangun Industri UMKM Sejahtera yang digagas Aspekpir untuk mengembangkan kewirausahaan di desa-desa penghasil kelapa sawit dengan memanfaatkan potensi limbah dari kelapa sawit menjadi bernilai ekonomis.
Dia menjelaskan pada sesi pertama, kegiatan dilaksanakan bagi anggota Aspekpir di Provinsi Riau. Pada kegiatan tersebut, petani mendapatkan berbagai materi penting dalam rangka memberdayakan koperasinya untuk mengembangkan berbagai produk optimalisasi perkebunan kelapa sawit.
Pada Februari dan Maret ini, kegiatan sejenis akan dilaksanakan bagi anggota Aspekpir Kalimantan Barat dan Sumatra Utara. “Setelah kegiatan ini, anggota Aspekpir diharapkan termotivasi untuk mengembangkan kelembagaan koperasinya lebih pesat lagi,” katanya.
Hari itu, sejumlah pengurus DPD I Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perusahaan Inti Rakyat (Aspekpir) Provinsi Sumut berkumpul di salah satu cafe di Medan, Sumatra Utara, Jumat (27/1/2023) sore. Mereka berkumpul untuk mematangkan rencana pelaksanaan kegiatan Bina Industri Koperasi Rakyat atau disingkat Bikopra.
Hadir dalam rapat tersebut Syarifuddin Sirait selaku Ketua DPD I Aspek-PIR Sumut, dan para pengurus seperti Zakaria Rambe, Paijo Kartosuwiryo. Syarifuddin Sirait di dalam rapat itu menegaskan agar seluruh pengurus dan anggota Aspek-PIR Sumut bekerja keras untuk menyukseskan kegiatan tersebut nantinya.
Sebab, kata dia, kegiatan yang didukung Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) tersebut justru diperuntukkan bagi petani sawit sendiri. “Kegiatan Bikopra yang didukung BPDPKS ini justru manfaat terbesarnya akan kita rasakan,” kata Syarifuddin Sirait seperti dikutip dari infosawit.com
Ia menegaskan, akan banyak kegiatan di acara Bikopra, terutama terkait pengembangan koperasi dan industri pengolahan produk turunan sawit, yang kelak akan berdampak positif untuk para petani sawit anggota Aspek-PIR Sumut.
Karena itu, di rapat tersebut Syarifuddin Sirait meminta para pengurus untuk menyosialisasikan rencana kegiatan Bikopra tersebut. “Sekaligus agar Aspek-PIR di tingkat cabang mempersiapkan segala sesuatunya agar bis maksimal partisipasinya,” tegas Syarifuddin Sirait. Red