JAKARTA-Diam-diam, anggota Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perusahaan Inti Rakyat (Aspekpir) mulai go digital. Salah satunya dimulai dari di Provinsi Riau atau dikenal dengan Bumi Lancang Kuning.
Dia adalah KUD Tani Sejahtera yang merupakan salah satu anggota Aspekpir Riau dan koperasi binaan PT Perkebunan Nusantara V di Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau. KUD ini memanfaatkan pendekatan digitalisasi sebagai bagian transformasi serta penguatan dan pengembangan lini bisnis melalui sentuhan informasi teknologi.
Dikutip dari rilis PTPNV, langkah itu menjadikan KUD Tani Sejahtera yang telah berdiri sejak 34 tahun silam tersebut sebagai koperasi pertama di Bumi Lancang Kuning yang go digital dengan memanfaatkan Smartcoop.
“Alhamdulillah. Di usia yang cukup matang ini, koperasi Tani Sejahtera telah go digital dan menjadikan kami sebagai koperasi pertama di Riau yang go digital melalui Smartcoop,” kata Sekretaris KUD Tani Sejahtera, Edi Riyanto Biis dalam keterangannya di Pekanbaru, Rabu (18/1/2023).
Smartcoop, lanjutnya, merupakan informasi teknologi yang diperuntukan bagi mempermudah dan membantu pengurus dalam mengelola dan menjalankan roda bisnis serta meningkatkan transparansi dan kemudahan bagi para anggotanya. Program digitalisasi koperasi sendiri, lanjut dia, sejalan dengan arahan Kementerian Koperasi dan UKM dengan tujuan utamanya memperkuat dan memajukan koperasi.
Sejak awal 2022 lalu, Riyan begitu pria lulusan Magister Manajemen Universitas Lancang Kuning, Riau itu akrab disapa mengatakan bahwa segenap pengurus KUD Tani Sejahtera mulai mengembangkan digitalisasi secara bertahap.
Hingga pada November 2022 kemarin, koperasi yang berlokasi di Kecamatan Tandun tersebut secara resmi meluncurkan aplikasi tersebut yang dihadiri langsung oleh Bupati Rokan Hulu, Sukiman. “Pasca diluncurkan Pak Bupati November lalu, kami terus menggesa proses migrasi data dari manual menjadi online. Insya Allah, Maret mendatang kita sudah fully operated melalui digital,”paparnya.
Secara umum, pria berkacamata itu mengatakan selain meningkatkan efektivitas dan efesiensi manajemen koperasi, penggunaan aplikasi tersebut juga mempermudah 540 petani anggota KUD serta meningkatkan literasi digital bagi petani di pedesaan terpencil.
“Jadi melalui aplikasi tersebut, nanti petani kita bakal lebih melek digital. Mereka bisa memanfaatkan mobile banking, atau pembayaran transaksi secara non tunai. Insya Allah, Maret akan kita laksanakan secara penuh,” jelasnya.
See also Sertifikat Halal Diberikan Gratis Bagi Sejuta UMKM
KUD terbaik tingkat Provinsi Riau tahun 2022 itu selain menjalankan bisnis utama perkebunan sawit, juga menjalankan bisnis pendukung seperti toko kelontong. Dengan begitu, para petani juga bisa memanfaatkan aplikasi tersebut untuk berbelanja yang dilengkapi kebijakan koperasi menyiapkan skema pesan antar barang.
CEO PTPN V, Jatmiko Santosa, mengapresiasi inovasi yang dilakukan KUD Tani Sejahtera Rokan Hulu. Menurut dia, berjalan seiring dengan perkembangan zaman melalui digitalisasi adalah keniscayaan.
“Tak dapat dipungkiri bahwa untuk mengimbangi pesatnya perkembangan teknologi, koperasi harus mampu bertahan melalui pendekatan teknologi. Keberadaan teknologi jelas akan membantu kita dalam memiliki database secara digital sehingga memastikan keberadaan data aman dan terjaga, yang bermanfaat bagi keberlangsungan bisnis Koperasi,” katanya
Melengkapi Jatmiko, Corporate Secretary PTPN V, Bambang Budi Santoso mengatakan bahwa KUD Tani Sejahtera merupakan salah satu mitra binaan yang memiliki perkembangan begitu cepat. Pada triwulan III tahun lalu, PTPN V tercatat menyalurkan bantuan modal usaha sebesar Rp1,3 miliar kepada kelompok usaha mikro kecil menengah yang tergabung dalam KUD tersebut.
Bambang mengatakan langah tersebut merupakan wujud komitmen PTPN V dalam membantu pengembangan ekonomi masyarakat.
“Bagi PTPN V, langkah ini adalah wujud komitmen kami, untuk dapat berperan dalam pengembangan ekonomi masyarakat, terutama pelaku usaha mikro dan kecil, dari hulu hingga ke hilir,” katanya.
Bantuan modal usaha tersebut merupakan yang kedua kalinya dalam kurun waktu dua tahun terakhir setelah sebelumnya perusahaan juga menyalurkan modal usaha sebesar Rp1,17 miliar kepada sebagian anggota KUD. “Semoga sinergi ini terus terjalin dengan baik, membawa keberkahan dan kesejahteraan bagi semua,” ujarnya.