SAMARINDA-Produksi minyak mentah kelapa sawit atau crude palm oil di Kaltim berpotensi meningkat. Sebab, jumlah pabrik kelapa sawit pada 2023 kembali bertambah, dengan total 99 unit. Naik empat pabrik dibanding 2021. Tersebar di tujuh kabupaten.
Dikutip dari situs berita prokaltim.co, Kepala Bidang Usaha Dinas Perkebunan Kaltim Taufiq Kurrahman mengatakan, sebenarnya penambahan pabrik pengolahan sawit pada 2022 ada 8 unit atau memiliki 103 unit pabrik, tapi karena ada empat pabrik yang saat ini tidak beroperasi akibat rusak, maka total ada 99 pabrik yang aktif.
Jika dilihat menurut daerahnya, empat pabrik yang saat ini tidak beroperasi itu satu di Penajam Paser Utara (PPU), yakni PT Sukses Tani Nusa Subur, kemudian sisanya di Paser, yakni PT PN XIII Long Ikis, PT PN XIII Long Kali, dan PT Sahabat Sawit Sejahtera.
“Dari 99 pabrik pengolahan kelapa sawit tersebut, kapasitas produksi tandan buah segar (TBS) terpasang mencapai 5.662 ton per jam dengan kapasitas terpakai mencapai 4.964,68 ton per jam,” ungkapnya, Senin (23/1). Dari 99 pabrik yang aktif, terbanyak ada di Kutai Timur. Yakni terdapat 38 pabrik yang tersebar pada 12 kecamatan, dengan kapasitas produksi TBS terpasang sebanyak 2.082 ton per jam dan yang terpakai sebanyak 1.911,32 ton per jam.
Disusul Kutai Kartanegara terdapat 19 pabrik pengolahan kelapa sawit yang tersebar pada 11 kecamatan, kapasitas produksi TBS terpasang sebanyak 1.035 ton per jam dan yang terpakai sebanyak 918,87 ton per jam. Di Penajam Paser Utara tercatat ada enam pabrik pengolahan kelapa sawit pada tiga kecamatan, kapasitas produksi TBS terpasang tercatat 360 ton per jam dan yang terpakai sebanyak 238,33 ton per jam.
Untuk Kutai Barat terdapat delapan pabrik aktif yang tersebar di dua kecamatan, sementara kapasitas produksi TBS terpasang sebanyak 460 ton per jam dan yang terpakai sebanyak 446 ton per jam. Di Paser terdapat 15 pabrik pengolahan sawit yang tersebar di tujuh kecamatan, dengan kapasitas produksi TBS terpasang sebanyak 935 ton per jam dan yang terpakai sebanyak 717,67 ton per jam.
Berau memiliki 12 pabrik yang tersebar pada empat kecamatan, kapasitas produksi TBS terpasang sebanyak 730 ton per jam dan yang terpakai sebanyak 681 ton per jam, kemudian Mahakam Ulu baru ada satu pabrik pengolahan sawit. “Semakin banyak jumlah pabrik kelapa sawit, maka semakin banyak produksi CPO di Kaltim,” pungkasnya. Red